Mengendarai Mobil ke Haramain – bagian 1


Sebagai seorang muslim, keinginan untuk melaksanakan umrah ke tanah suci Makkah sangat besar. Itu sebahagian dari motivasi yang mendorong pindah dan bekerja di tanah arab yang umumnya gersang dan berdebu. Setelah tahun pertama keinginan tu belum dapat terlaksana, maka pada tahun kedua, alhamdulillah keinginan tersebut dapat terlaksana.

Dengan persiapan seperlunya, akhirnya kami berkesempatan untuk melaksanakan umrah ke tanah suci dengan menggunakan kendaraan sendiri di bulan April tahun lalu. Tulisan ini adalah bagian pertama dari perjalanan kami ke Makkah dan Madinah dalam rangka umrah tersebut.

Persiapan yang kami lakukan sebelum berangkat adalah :

1.    Visa Umroh

Sebagai orang asing di Qatar, kewajiban pertama yang harus dipenuhi adalah menunjukkan bahwa kami mempunyai identitas dan kewargaan negara, yaitu mempunyai passport. Karena untuk memasuki Arab Saudi, kami harus mempunyai visa, kamipun berusaha mendapatkan visa melalui biro perjalanan dan setelah tanya ke beberapa teman, kami mendapatkan visa melalui biro perjalanan haji dan umrah.

Untuk mendapatkan visa, kami menyerahkan passport and biaya pembuatan visa sebesat QR250 perorang. Dalam waktu kurang dari satu minggu, kami sudah mendapatkan kembali passport kami yang sudah ditempeli visa umroh dari kedutaan Saudi.

2.    Surat Keterangan/Jaminan untuk kendaraan yang digunakan

Dari informasi beberapa teman yang sudah lebih dulu melakukan perjalanan umroh menggunakan kendaraan sendiri, diperlukan surat keterangan mengenai kendaraan yang digunakan, yaitu jaminan mengenai kendaraan yang digunakan tidak dalam masalah dengan bank atau sudah lunas. Dalam hal ini karena kendaraan yang kami gunakan  diperoleh dari pinjaman perusahaan, maka kami menyiapkan surat keterangan dalam bahasa arab yang dikeluarkan oleh Human Resources ditempat saya bekerja.

3.    Pesan penginapan atau hotel di Makkah/Madinah

Sebaiknya pesan dulu penginapan/hotel ditempat tujuan, itu yang kami lakukan karena kami baru pertama kali melaksanakan umroh sekeluarga. bagi yang sudah biasa mungkin sudah paham lokasinya.  Dengan informasi yang kami dapatkan dari kami memesan hotel yang kebetulan Manajernya orang Indonesia. Hanya dengan berkirim email kami sudah mendapat booking satu kamar dengan 4 tempa tidur. Hotel ini cukup nyaman, dengan makanan masakan Indoensia dan tempat parkir gratis yang cukup disekitar Hotel.

4.    Kondisi Kendaraan yang dipakai

Adalah penting untuk memeriksa kondisi kendaraan dan alat bantu dalam perjalanan. Pengunaan GPS sangat membatu dalam perjalanan ini. Perjalanan ini menempuh jarak 1000 km lebih, melintasi padang pasir. Namun jangan khawatir, dalam perjalanan banyak terdapat stasiun pompa bensin yang sekaligus ada toko kelontong disekitarnya yang menjual kebutuhan kita seperti sabun, sikat gigi, makanan,  minuman dan lain-lain.

Saat itu hanya terpikir oleh saya untuk berangkat sendiri karena sebahagian teman sudah beragkat dan pulang kembali dari perjalanan mereka ke tanah suci. Tapi ternyata kami mendapat teman perjalanan, Pak Bahren, salah seorang teman dari perusahaan yang sama. Adalah baik jika mendapat teman seperjalanan. Saya sangat berterima kasih kepada teman kami ini, dan sayapun bersyukur kepada Allah karena mendapat teman seperjalanan yang sangat pengertian. Apalagi dalam perjalanan ini GPS yang kami gunakan kehabisan batere dan fuse untuk charge batere  kebetulan putus, sehingga praktis GPS baru yang kami bawa tidak berfungsi sama sekali. banyak kejadian yang ternyata kami lebih banyak dibantu oleh keluarga Pak Bahren ini. semoga Allah membalas kebaikan beliau dan keluarganya.

………………………………………………………………….. bersambung

Tinggalkan komentar